Aksinya tersebut melukai enam orang sebelum akhirnya dia berhasil diringkus polisi. Serangan ini menurut keterangan pihak kepolisian setempat merupakan serangan rasial.
Polisi mneyebut bahwa pelaku bernama Luca Traini dan berusia 28 tahun. Dia membawa bendera Italia yang menutupi bahunya saat dia ditangkap di jalan oleh polisi bersenjata. Saksi mata mengatakan bahwa dia memberi hormat fasis sebelum diborgol.
"Dia berkeliling mobilnya dan saat melihat ada orang kulit hitam dia menembak mereka," kata Marcello Mancini, seorang penduduk Macerata.
Polisi mengatakan satu dari enam korban luka parah dan perlu operasi, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Traini juga melepaskan tembakan ke kantor Partai Demokratik kiri (PD) yang berkuasa di Macerata, namun tidak melukai siapa pun di sana. PD sendiri merupakan kubu yang berdiri sebagai kandidat Liga Primer kanan pada pemilihan lokal tahun lalu namun belum mendapat suara. Liga tersebut mendukung kebijakan anti-imigran yang keras dan merupakan bagian dari aliansi utama kanan perdana Silvio Berlusconi yang memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan nasional 4 Maret.
Penembakan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah seorang migran Nigeria ditangkap sehubungan dengan kematian seorang wanita Italia berusia 18 tahun, yang mayatnya ditemukan ditemukan dalam dua koper di dekat Macerata. Demikian seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: