Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Rupert Colville menyerukan agar semua pihak tenang dan menahan diri serta mendesak pemerintah Tunisia untuk menjamin kebebasan berkumpul secara damai.
"Kami khawatir dengan tingginya jumlah penangkapan, sekitar 778 orang yang kami pahami kini telah ditangkap sejak Senin, dan sekitar sepertiga dari mereka yang ditangkap berusia antara 15 dan 20 tahun sangat muda," kata Colville kepada wartawan di Jenewa seperti dimuat
Al Jazeera.
Dia mendesak pemerintah agar tidak menahan pemrotes secara sewenang-wenang.
Protes tersebut pecah setelah pengumuman langkah penghematan pemerintah dalam anggaran tahun ini, yang mulai berlaku pada 1 Januari.
Setidaknya satu orang tewas di kota barat Tebourba pada hari Senin dan mendapat korban luka karena kekerasan terjadi di beberapa daerah.
Para pemrotes membakar gedung-gedung pemerintah, menjarah toko-toko dan jalan-jalan yang terhalang, mendorong tentara untuk mengerahkan sekitar 2.100 tentara ke berbagai wilayah di negara tersebut.
[mel]
BERITA TERKAIT: