Polisi Kanada Selidiki Serangan Gunting Pada Gadis Berjilbab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 13 Januari 2018, 09:27 WIB
Polisi Kanada Selidiki Serangan Gunting Pada Gadis Berjilbab
Khawlah Noman/BBC
rmol news logo . Polisi Kanada menyelidiki kemungkinan kejahatan kebencian dalam kasus di mana seorang pria mencoba memotong jilbab dari seorang gadis muda.

Gadis muda yang menjadi korban itu adalah Khawlah Noman berusia 11 tahun. Dia sedang berjalan ke sekolah bersama kakaknya di Toronto saat mereka mengatakan seorang pria muncul di belakangnya dengan gunting.

Noman mengatakan bahwa dia menjerit dan penyerangnya berlari namun segera kembali hanya untuk menarik dan memotong jilbabnya.

Polisi menggambarkan penyerang tersebut sebagai orang Asia berusia 20 hingga 30 tahun dan berbadan kurus.

Saudaranya mengatakan bahwa pelakunya memiliki rambut hitam dengan poni lurus ke alis dan kumis tipis.

Pelaku juga digambarkan mengenakan sweter dengan hoodie atau tudung hitam, celana hitam dan sarung tangan cokelat.

Khawlah mengatakan bahwa dia sekarang sebenarnya sangat takut untuk berjalan ke sekolah.

Insiden tersebut telah mengilhami pencurahan dukungan, termasuk dari Perdana Menteri Justin Trudeau.

"Hatiku pergi ke gadis muda yang diserang, sepertinya untuk agamanya," kata Trudeau dalam keterangannya seperti dimuat BBC.

"Saya tidak bisa membayangkan betapa takutnya dia," sambungnya.

"Saya ingin dia dan keluarga serta teman dan masyarakatnya tahu bahwa tindakan itu bukanlah (ciri khas) orang Kanada," tutupnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA