Ekuador membuat langkah tersebut setelah pemerintah Inggris menolak permintaan dari negara Amerika Selatan agar Assange untuk diberi status diplomatik, yang dapat memberinya kekebalan dari penangkapan jika dia mencoba untuk meninggalkan kedutaan tersebut.
Menteri Luar Negeri Ekuador Maria Fernanda Espinosa mengatakan bahwa dia berharap dapat menemukan solusi atas dilema tersebut.
"Ekuador saat ini sedang menjajaki solusi lain dalam dialog dengan Inggris, seperti kantor yang terkenal dari otoritas terkenal, negara bagian lain, atau organisasi internasional yang dapat memfasilitasi solusi yang adil, final dan bermartabat bagi semua pihak," kata Espinosa dalam sebuah konferensi pers di Quito.
"Ada kekhawatiran kuat yang kita miliki tentang kemungkinan risiko terhadap kehidupan dan integritasnya (Assange), tidak harus oleh Inggris tapi oleh negara pihak ketiga," kata Espinosa.
Dia tidak memberikan rincian tentang bagaimana pemberian kewarganegaraan Assange bisa membantunya meninggalkan kedutaan dan menghindari penangkapan.
Sementara Inggris melihat satu resolusi untuk kebuntuan diplomatik.
"Ekuador tahu bahwa cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah Julian Assange meninggalkan kedutaan untuk menghadapi keadilan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris seperti dimuat
Reuters.
Dengan demikian, Assange kini memiliki dua kewarganegaraan yakni Australia dan Ekuador.
[mel]
BERITA TERKAIT: