2017 Adalah Tahun Terpanas Ketiga Di Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 10 Januari 2018, 11:38 WIB
2017 Adalah Tahun Terpanas Ketiga Di Australia
Pantai di Australia/Net
rmol news logo Australia mengalami tahun terpanas ketiga tahun 2017 lalu.

Menurut Biro Meteorologi nasional dalam laporan tahunan, suhu rata-rata nasional 22,75 derajat celcius atau hampir 1C lebih tinggi dari garis dasar 1961-1990.

Sebelumnya, tahun terhangat juga tercatat di Australia adalah 2005 dan 2013.

Pada bulan November, Organisasi Meteorologi Dunia memproyeksikan bahwa 2017 sangat mungkin berada di antara tahun-tahun terpanas yang pernah ada di seluruh dunia.

"Meskipun kekurangan El Niño, yang biasanya terkait dengan tahun-tahun terpanas kami, 2017 masih ditandai dengan suhu yang sangat hangat," kata Dr Karl Braganza, kepala pemantauan iklim Biro Meteorologi Nasional Australia (Rabu, 10/1) seperti dimuat BBC.

Biro tersebut juga dalam laporan yang sama mengatakan tujuh dari sepuluh tahun terberat Australia telah terjadi sejak tahun 2005. Hanya satu tahun, yakni 2011, memiliki suhu yang lebih dingin daripada suhu rata-rata.

Ini juga menegaskan bahwa Great Barrier Reef telah mengalami pemutihan massal selama bertahun-tahun karena suhu laut yang tinggi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA