Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa ledakan tersebut menyerang markas besar sebuah kelompok pemberontak kecil yakni faksi Ajnad al-Qawqaz, yang mencakup ratusan pejuang Asia.
Faksi ini bertempur di samping Front Fateh al-Sham, mantan afiliasi al-Qaeda, untuk mengusir serangan tentara Suriah yang diluncurkan tahun lalu.
Belum jelas sumber ledakan tersebut, namun sejumlah laporan menyebut bahwa ledakan berasal dari bom mobil. Namun ada juga suber lain yang menyebut bahwa ledakan berasal dari pesawat tak berawak.
Observatorium, yang memantau perang sipil Suriah melalui jaringan sumber, mengatakan bahwa tim penyelamat sedang berusaha memulihkan para korban tewas dan luka serta mendata kerusakan di sekitarnya.
Provinsi Idlib sendiri diketahui berada di perbatasan dengan Turki. Wilayah ini adalah salah satu benteng besar terakhir dari kekuatan yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.
[mel]
BERITA TERKAIT: