Dalam kunjungannya ke Paris (Jumat, 5/1), Erdogan yang menggelar konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, tampak terganggu dengan pertanyaan salah seorang wartawan Perancis
Wartawan TV Perancis bernama Laurent Richard itu mengajukan pertanyaan kepada Erdogan tentang laporan surat kabar Cumhuriyet dari tahun 2015 bahwa intelijen Turki telah mengirim senjata ke Suriah.
Menjawab pertanyaan tersebut, Erdogan menuduh Laurent Richard berbicara seperti seorang Gulenis. Gulenis sendiri merujuk pada sebuah kelompok Islam yang dilarang karena kudeta yang gagal 2016 dan dipimpin oleh ulama yang diasingkan di Amerika Serikat, Fetullah Gulen.
"Bila Anda mengajukan pertanyaan Anda, berhati-hatilah dalam hal ini, dan jangan bicara dengan kata-kata yang lain," katanya seperti dimuat
BBC.
Erdogan menambahkan bahwa kolumnis surat kabar sebagian bertanggung jawab untuk memelihara terorisme.
"Teror tidak terbentuk dengan sendirinya," kata Erdogan.
"Tukang kebun ini adalah orang-orang yang dipandang sebagai pemikir. Mereka mengairi di kolom mereka di surat kabar. Dan suatu hari, Anda temukan, orang-orang ini muncul sebagai teroris di depan Anda," sambungnya seperti dimuat
Financial Times.
[mel]
BERITA TERKAIT: