Ini adalah aksi di hari Jumat keempat berturut-turut yang dilakukan warga Palestina untuk menentang pengakuan Presiden Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 50 pemrotes telah terluka akibat tembakan langsung yang dilepaskan oleh tentara Israel. Kebanyakan dari mereka berada di Jalur Gaza.
Seorang jurubicara militer Israel mengatakan tentara telah menembak "penghasut utama" yang menurutnya merupakan ancaman langsung terhadap pasukan dan yang berusaha merusak pagar keamanan perbatasan.
Juru bicara tersebut mengatakan sekitar 4.000 orang Palestina di Tepi Barat dan Gaza, beberapa melempar batu dan bom api dan menyalakan ban mobil, menghadapi tentara Israel yang menanggapi terutama dengan menembakkan gas air mata.
Di Gaza, para demonstran meneriakkan "Kematian ke Amerika, kematian Israel, dan kematian pada Trump" dan gerilyawan menembakkan roket ke Israel.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: