Ariel yang adalah seorang Yahudi Orthodox memimpin doa di Tembok Barat Yerusalem pad aKamis (28/12) kemarin.
Doa bersama ini dilakukan karena Israel mengalami kekeringan parah selama empat tahun terakhir. Masalah ini telah meninggalkan persediaan air di negara tersebut pada tingkat rendah.
Kekeringan Israel memiliki dampak signifikan pada masyarakat petani.
"Kami secara signifikan menurunkan biaya air, kami melakukan banyak penelitian tentang bagaimana cara menghemat air pada tanaman yang berbeda, namun doa pasti bisa membantu," kata Ariel.
Kritikus mengatakan bahwa menteri harus menangani krisis secara lebih praktis.
"Doa bukanlah hal yang buruk, tapi pendeta memiliki kemampuan untuk mempengaruhi (hal-hal) dengan cara yang sedikit lebih duniawi, seperti mempromosikan kebijakan untuk mengurangi perubahan iklim," begitu saran kritikus dalam surat kabar setempat seperti dimuat
CNN.
[mel]
BERITA TERKAIT: