Paus mengakui ketegangan yang tumbuh di antara Israel dan Palestina dan mendesak sebuah solusi yang dinegosiasikan. Hal itu akan memungkinkan koeksistensi damai dua wilayah yang bersengketa tersebut.
"Pada hari perayaan ini, marilah kita meminta tuannya untuk berdamai demi Yerusalem dan untuk seluruh Tanah Suci," kata Paus seperti dimuat
BBC.
"Mari kita berdoa agar kehendak untuk melanjutkan dialog dapat terjadi antara kedua belah pihak dan bahwa solusi yang dinegosiasikan akhirnya bisa tercapai, yang memungkinkan adanya dua negara yang damai dalam batas-batas yang disepakati dan diakui secara internasional," smabungnya.
Pidato Paus menyentuh isu-isu internasional yang menekan lainnya, mulai dari krisis migrasi hingga konflik di Suriah dan Irak, dari Venezuela sampai Korea Utara.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: