Warga Mosul Rayakan Natal Perdana Pasca Bebas Dari ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 25 Desember 2017, 05:59 WIB
Warga Mosul Rayakan Natal Perdana Pasca Bebas Dari ISIS
Sejumlah orang masuk ke gereja St. Paul di Mosul/BBC
rmol news logo Pelayanan misa malam Natal digelar di gereja di St. Paul di kota Mosul Irak akhir pekan kemarin. Ini adalah pelayanan Natal pertama yang dilakukan di gereja tersebut setelah sebelumnya wilayah Mosul diduduki oleh kelompok militan ISIS.

Dimuat BBC, layanan dilakukan dengan khidmat dengan diikuti oleh ratusan warga Kristiani Mosul. Layanan dijaga ketat oleh aparat keamanan dengan kendaraan lapis baja untuk memastikan bahwa ibadah dilakukan dengan aman.

Patriark Gereja Katolik Chaldean Irak, Louis Raphael Sako, meminta agar para pengikut berdoa untuk perdamaian dan stabilitas di Mosul, Irak dan dunia.

Saint Paul sendiri adalah satu-satunya gereja yang berfungsi di Mosul.

Semasa pendudukan ISIS, setiap ritual keagamaan Kristiani tidak bisa dilakukan.

Banyak orang Kristen yang melarikan diri dari Mosul selama pendudukan ISIS karena ada penganiayaan serta pemaksaan kehendak untuk pindah agama, membayar pajak dan bahkan ancaman kematian.

Namun setelah perjuangan penjang, tentara Irak dan pasukan sekutu berhasil merebut kembali Mosul Juli lalu dna mengembalikan Mosul ke dalam tatanan kehidupan seperti sediakala.

Awal bulan ini, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan bahwa kampanye tiga tahun untuk mengusir kelompok militan ISIS dari Irak telah berhasil.

Sebelum pendudukan ISIS pada tahun 2014, para pemimpin gereja memperkirakan bahwa Mosul memiliki komunitas Kristen sebanyak 35.000 orang. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA