Mattis, yang berbicara dengan wartawan di sebuah pesawat militer dalam perjalanan ke Washington setelah melakukan perjalanan singkat ke bagian Timur Tengah dan Asia Selatan (Selasa, 5/12), mengatakan terlalu dini untuk mengatakan dampak pembunuhan Saleh saat ini.
Namun demikian ia memperingatkan bahwa hal itu bisa memicu dua kemungkinan, yakni mendorong konflik menuju perundingan perdamaian PBB atau menjadikannya sebuah perang yang bahkan lebih kejam.
"(Tapi) satu hal yang saya pikir bisa saya katakan dengan banyak perhatian dan kemungkinan besar adalah bahwa situasi bagi orang-orang yang tidak bersalah di sana, sisi kemanusiaan, kemungkinan besar akan (mendapatkan) lebih buruk dalam jangka pendek," kata Mattis tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Namun demikian, sejauh ini perang telah membunuh lebih dari 10.000 orang dan mengungsi.
"Jadi di sinilah kita semua harus menggulung lengan baju kita. Nah, apa yang akan Anda lakukan tentang obat-obatan dan makanan dan air bersih dan kolera," kata Mattis seperti dimuat
Reuters.
"Saya pikir sekarang ada lebih banyak fokus pada sisi kemanusiaan sekarang," tambahnya.
Analis mengatakan kematian Saleh akan menjadi dorongan moral yang besar bagi Houthi dan pukulan serius bagi koalisi pimpinan-Saudi yang ikut campur dalam konflik tersebut untuk mencoba mengembalikan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.
Arab Saudi dan sekutu-sekutunya menerima bantuan logistik dan intelijen dari Amerika Serikat.
Mattis mengatakan bahwa dia tidak yakin militer Amerika Serikat akan berperan dalam meringankan situasi kemanusiaan.
[mel]
BERITA TERKAIT: