Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Airways dengan merujuk pada Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia awal pekan ini.
Airways melaporkan bahwa koalisi yang dipimpin Amerika Serikat telah menewaskan sekitar 254 warga sipil di Suriah dalam serangan udara pada bulan Januari lalu, sedangkan Rusia telah menyebabkan sekitar 48 orang warga sipil Suriah tewas.
Menurut laporan tersebut, jumlah korban yang tinggi dari serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat muncul setelah Washington dan sekutu meningkatkan kampanye pemboman mereka di Suriah dan Irak.
Koalisi pimpinan Amerika Serikat diketahui telah melancarkan seragan udara dengan menargetkan kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah sejak 2014 lalu, sedangan Rusia mulai melancarkan misi di Suriah pada September 2015.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: