Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat John Kelly mengatakan awal pekan ini bahwa ada lebih dari 680 orang imigran ditangkap. Sekitar 75 persen memiliki catatan kriminal, mulai dari pembunuhan hingga mengemudi dalam keadaan mabuk.
Penangkapan dilakukan oleh otoritas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat atau ICE yang telah disahkan Trump selama kampanye presiden.
"Fokus operasi penegakan ini ditargetkan konsisten dengan rutinitas," kata Sekretaris Pers Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat Gillian Christensen.
Menurut ICE, beberapa imigran yang ditahan telah mengabaikan ultimatum deportasi. Sisanya ditangkap karena tinggal ilegal.
Seorang pejabat mengatakan kepada The New York Times bahwa penangkapan itu direncanakan.
Tidak jelas apakah operasi itu merupakan kelanjutan dari langkah-langkah anti-imigrasi mantan Presiden Barack Obama atau eskalasi di bawah perintah Trump.
Pemerintahan Obama secara aktif berusaha untuk mendeportasi imigran. Upaya mencapai puncaknya pada 2012, ketika 409.849 orang dikirim kembali ke negara mereka. Pada 2015, ICE mengumumkan penangkapan lebih dari 2.000 orang di seluruh negara dalam satu minggu, berdasarkan catatan kriminal mereka.
Sementara itu, Trump berjanji untuk mendeportasi sekitar 2 hingga 3 juta migran dengan catatan kriminal setelah menjabat.
[mel]
BERITA TERKAIT: