Hal itu ditemukan di Universitas Mosul yang pernah diduduki oleh ISIS. Pasukan Irak menemukan bahwa laboratorium kimia universitas dibuah menjadi laboratorium senjata ISIS.
Pasukan Irak menunjukkan tangki dari bahan kimia dan puluhan roket permukaan buatan Rusia.
Brigadir Jenderal Haider Fadhil dari pasukan khusus Irak mengatakan para pejabat Prancis menguji bahan-bahan kimia dan menegaskan itu adalah agen mustard.
"Kita tahu bahwa mereka menggunakan tempat ini untuk bereksperimen dengan senjata kimia," katanya, mengacu pada ISIS.
Fadhil tidak menentukan kuantitas atau potensi kimia, tapi tentara Irak mampu untuk mengunjungi situs selama sekitar 10 menit tanpa menunjukkan gejala paparan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: