Filipina Tangguhkan Perang Melawan Narkoba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 30 Januari 2017, 14:57 WIB
Filipina Tangguhkan Perang Melawan Narkoba
Rodrigo Duterte/BBC
rmol news logo Kepolisian Filipina menunda perang kontroversial terhadap narkoba hingga oknum polisi yang korup dibersihkan.

Kepala polisi Ronald dela Rosa mengatakan bahwa unit anti-narkoba akan dibubarkan sementara.

Langkah ini diambil setelah pembunuhan seorang pengusaha Korea Selatan di dalam kantor polisi. Dia telah diculik dan dibunuh oleh polisi anti-narkoba.

"Presiden Rodrigo Duterte mengatakan kepada kita untuk membersihkan organisasi terlebih dahulu," kata Dela Rosa (Senin, 30/1).

"Kami akan membersihkan barisan kami, maka mungkin setelah itu, kita dapat melanjutkan perang kami pada obat-obatan," tegasnya seperti dimuat BBC.

Diketahui bahwa tak lama setelah memimpin, Presiden Rodrigo Duterte melancarkan langkah kontroversial untuk melawan narkoba tahun lalu. Tercatat telah ada lebih dari 7.000 orang tewas sejak langkah tersebut diambil.

Korban tewas dan sikap keras Presiden Rodrigo Duterte terhadap obat telah menarik kritik intens dari kelompok hak asasi manusia dan negara-negara Barat. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA