Berbicara kepada
ABC News, Trump mengatakan ia akan tunduk kepada menteri pertahanan, James Mattis, dan direktur CIA, Mike Pompeo, untuk menentukan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan secara hukum untuk memerangi penyebaran terorisme.
Tapi ditanya tentang kemanjuran taktik seperti waterboarding, Trump mengatakan bahwa ia merasa hal itu bekerja.
Untuk diketahui bahwa waterboarding adalah
"Ketika ISIS melakukan hal-hal yang tak seorang pun pernah dengar dari sejak abad pertengahan. Saya akan merasa kuat tentang waterboarding. Sejauh yang saya pertimbangkan, kita harus melawan api dengan api," kata Trump.
Trump mengatakan ia bertanya kepala intelijen awal pekan ini apakah penyiksaan bekerja.
"Jawabannya adalah ya, benar-benar," katanya.
Dia menambahkan bahwa kelompok teroris memenggal kepala siapa pun di Timur Tengah, karena mereka memiliki keyakinan berbeda.
Wawancara datang setelah laporan bahwa Trump sedang mempersiapkan untuk menandatangani sebuah perintah eksekutif yang akan mengembalikan penahanan tersangka teroris di fasilitas dikenal sebagai "situs hitam".
Ini akan menghapus pembatasan teknik interogasi koersif yang ditetapkan oleh bidang militer lama yang dimaksudkan untuk memastikan interogasi militer manusiawi, yang sebagian besar sesuai dengan Konvensi Jenewa.
[mel]
BERITA TERKAIT: