Deklarasi itu dibuatnya selang sehari sebelum ia harus menyelesaikan mandat sebagai presiden dan menyerahkan kekuasaan ke presiden terpilih.
Langkah itu diambil sebagai bentuk ketidaksetujuan Jammeh atas hasil pemilu akhir tahun lalu yang memunculkan saingannya sebagai pemenang.
Ia menuding bahwa ada campur tangan asing dalam pemilu tahun lalu. Ia pun memutuskan untuk tidak menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih.
Dengan ststus darurat itu, Jammeh memerintahan pasukan keamanan untuk menjaga perdamaian, hukum dan ketertiban di Gambia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: