Sebagai bukti, negara di kawasan Amerika Latin ini mengundang 60 orang mahasiswa dan pemandu wisata dari negara-negara di Asia, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, China, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Mongolia, Korea Selatan dan juga dari Selandia Baru untuk belajar bahasa Spanyol di sejumlah univesitas terbaik di Kolombia.
Program kerjasama internasional ELE FEALAC ini merupakan program tahunan yang digelar selama empat bulan.
Universitas-universitas terbaik di Medellin, Bogota, Armenia, Manizales dan Bucaramanga dipilih untuk menjadi tempat belajar bahasa Spanyol dalam program ini.
Sejak tahun 2013, program ini telah mengundang total 240 penerima beasiswa untuk belajar bahasa Spanyol di Kolombia, dimana 35 diantaranya berasal dari Indonesia. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara penerima beasiswa terbanyak.
Dalam program beasiswa tahun ini, tiga peserta asal Indonesia berhasil menjadi juara dalam perlombaan bertajuk "Seorang Kolombia dari dunia lain". Mereka unggul setelah berkompetisi melalui jejaring sosial lewat hashtag
#soyelefocalae, serta melalui lebih dari 1000 publikasi di Instagram, facebook, youtube dan twitter.
Mereka menceritakan hari-hari nya di Kolombia. Tiga peserta yang paling kreatif adalah, Farid Mardhiyanto, Erianti Rusydna Edward dan Anggita
Ilmariandy.
Sebagai hadiah, mereka menikmati perjalanan yang ditanggung semua biayanya ke Taman Nasional "Santuario Otun Quimbaya" yang dikenal sebagai tempat tujuan wisata teratas dunia.
Taman Nasional itu memiliki semua unsur alam, lingkungan hidup, kebudayaan, dan tradisi serta kebijakan penerapan wisata hijau.
[mel]
BERITA TERKAIT: