Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pemberontak akan diizinkan untuk meninggalkan Aleppo tanpa serangan dan dengan membawa senjata mereka melalui dua koridor khusus yang disediakan, yakni Castello ke utara atau Souq al-Khair.
Sementara itu ada enam rute lainnya yang dibuka untuk warga sipil, orang sakit ataupun terluka.
Namun demikian, pemberontak telah menolak tawaran tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Suriah telah meminta semua orang bersenjata untuk menghentikan permusuhan dan mengambil kesempatan untuk meninggalkan kota dengan senjata ringan mereka menuju Idlib melalui dua koridor yang dipersiapkan.
Dua koridor tersebut akan dibuka natara puluk 09:00 hingga 19:00 pada Jumat (4/11).
Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan langkah-langkah untuk menghindari jatuhnya korban.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan negaranya berusaha melaksanakan kerjasama yang jujur serta proses politik yang melibatkan baik pemerintah dan pasukan oposisi.
[mel]
BERITA TERKAIT: