Survei: Wanita Pekerja Bantuan Internasional Kerap Mengalami Pelecehan Seksual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 25 Oktober 2016, 14:47 WIB
Survei: Wanita Pekerja Bantuan Internasional Kerap Mengalami Pelecehan Seksual
Ilustrasi/The Guardian
rmol news logo Wanita-wanita yang bekerja di sektor bantuan kemanusiaan internasional kerap menghadapi masalah pelecehan seksual.

Dalam survei terbaru yang dirilis oleh Jaringan Kemanusiaan Wanita ditemukan bahwa sebagian dari lebih dari 1.000 pekerja perempuan di sektor kemanusiaan mengaku pernah mengalami pelecehan seksual dari rekan-rekan pria setidaknya satu kali.

48 persen wanita pekerja bantuan mengatakan bahwa rekan laki-laki mereka pernah menyentuh bagian tubuh mereka. Sedangkan 20 persen di antaranya melaporkan adanya agresi fisik yang diaragkan ke mereka.

Survei independen tersebut melibatkan 1.005 wanita yang bekerja di sekitar 70 organisasi bantuan internasional berbeda, termasuk LSM dan badan PBB.

Sebagian besar wanita yang terlibat dalam survei, 83 persen di antaranya adalah staf internasional.

Kasus terparah, empat persen di antaranya mengaku pernah dipaksa melakukan hubungan seksual dengan rekan kerja laki-laki mereka.

Kendati hasil studi tersebut tidak bisa dikatakan mewakilkan seluruh sektor bantuan internasional, namun setidaknya bisa mengangkat sisi lain yang selama ini kurang menjadi sorotan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA