Tawaran tersebut dikeluarkan Assad pasca dua peboman intensif yang terjadi dua pekan terakhir, terutama di Aleppo di mana pemberontak berkuasa.
Strategi serupa, yakni tawaran amnesti juga pernah dilakukan pemerintah Suriah di daerah pemberontak lainnya beberapa bulan lalu. Amnesti ditawarkan kepada para pemberontak di wilayah Daraya, pinggiran Damaskus. Para pemberontak menerima tawaran amensti tersebut.
Namun, pemberontak mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengevakuasi Aleppo dan menuding bahwa tawaran amnesti tersebut adalah bentuk penipuan.
"Tidak mungkin bagi kelompok pemberontak untuk meninggalkan Aleppo karena ini akan menjadi trik oleh rezim," kata Zakaria Malahifji, seorang pejabat pemberontak yang berbasis Turki untuk kelompok Fastaqim.
"Aleppo tidak seperti daerah lain, tidak mungkin bagi mereka untuk menyerah," sambungnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: