Menurut keterangan Bank Dunia dan badan PBB yang menangani masalah anak-anak (Unicef), ada hampir 385 juta anak tinggal di rumah tangga yang berpenghasilan kurang dari 1,90 dolar AS per hari.
Mereka termasuk separuh anak-anak di Afrika sub-Sahara dan lebih dari sepertiga dari mereka di Asia Selatan.
Unicef dan Bank Dunia telah meminta pemerintah di negara-negara yang terkena dampak untuk berbuat lebih banyak untuk membantu anak-anak.
"Anak-anak bukan hanya hidup dalam kemiskinan ekstrim, tapi lebih parah adalah dampak kemiskinan yang paling merusak anak-anak," kata Anthony Lake dari Unicef.
"Karena kekurangan yang mereka derita mempengaruhi perkembangan tubuh mereka dan pikiran mereka," sambungnya.
PBB telah menetapkan target untuk memberantas kemiskinan ekstrim pada tahun 2030.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: