Begitu kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte pekan ini di hadapan komunitas Filipina yang berada di Hanoi. Ia mengatakan bahwa latihan gabungan pekan depan akan menjadi yang terakhir karena ia tidak ingin mempermalukan Menteri Pertahanannya.
Duterte mengatakan bahwa ia ingin membangun aliansi perdagangan dan komersial baru dengan China dan Rusia. Namun demikian ia memastikan bahwa Filipina akan mempertahankan aliansi dengan Amerika Serikat karena sejalan dengan perjanjaian pertahanan tahun 1951.
Menggambarkan dirinya sebagai sosialis, Duterte telah memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan Amerika Serikat. Ia mengatakan ia mencatat kebijakan luar negeri tidak tergantung pada Amerika Serikat.
"Saya akan melayani pemberitahuan sekarang bahwa ini akan menjadi latihan militer terakhir," katanya.
"Latihan bersama, Filipina-AS, yang terakhir," tegas Duterte.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: