Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani menjelaskan, MoU ini akan menguatkan kerjasama Adara dan Salimah yang terus peduli pada permasalahan kemanusiaan di Palestina dan Dunia Islam lainnya.
Dalam peluncuran tersebut juga disampaikan tentang program Training For Trainer (TFT) yang akan dilaksanakan secara nasional pada 22 Oktober 2016 mendatang, dan menjadi cikal bakal Forum Perempuan Peduli Palestina.
"Yang nantinya peserta TFT nasional ini akan menjadi instruktur di TFT wilayah seluruh Indonesia,†sambung Nurjanah, aktivis perempuan yang sudah dua kali ke Jalur Gaza ini dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (25/9).
Menurutnya, Adara mengkonsentrasikan segmen yang akan dituju, yaitu perempuan dan anak-anak. "Adara akan mempersiapkan pembicara dan mentor, juga alat-alat yang dibutuhkan. Untuk segmen anak-anak, Adara akan siapkan pendongeng, kemudian kajian-kajian, bahkan jika membutuhkan kajian parenting, Adara akan siapkan program Parenting Al-Quds,†imbuh Nurjanah.
Dia menambahkan, persoalan kemanusiaan di dunia dan dalam negeri selalu terjadi. Jika ada permasalahan di dalam negeri, Salimah yang akan menyalurkan. "Sementara untuk di luar negeri dan dunia Islam lainnya, disalurkan melalui Adara, di nomer rekening kemanusiaan Adara, melalui Bank Mandiri 0700005658799 dan Bank Muamalat 3090002717 atas nama Adara Relief International," pungkasnya.
Acara Workshop Salimah 2016 ini berlangsung hingga hari ini (25/9), di Hotel Balairung, Jakarta Timur. Dalam sesi pembuka Nurjanah berbagi cerita tentang perjalanannya selama berada di Jalur Gaza yang dituliskan dalam buku, Hikmah yang Berserak di Bumi Gaza.
[sam]
BERITA TERKAIT: