Pertempuran sengit masih dilaporkan terjadi di Ankara dan Istanbul.
Badan intelijen Turki mengaku sedang berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menghentikan operasi kudeta komplotan militer di dua kota penting itu.
Di saat bersamaan, pemberontakan para tentara pro kudeta masih berlangsung hingga berita ini dilaporkan.
Informasi yang didapatkan
Reuters dari sumber intelijen menyebut markas badan intelijen telah menjadi target serangan helikopter militer dan senjata api berat. Serangan helikopter itu telah mengakibatkan setidaknya tiga orang cedera.
Namun, Kepala Badan Interlijen, Hakan Fidan, dilaporkan berada di lokasi yang aman dan secara terus-menerus melakukan komunikasi dengan Presiden Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Binali Yildirim.
Kabar terakhir juga menyebutkan setidaknya 1.563 personel militer di seluruh Turki telah ditahan sejak upaya kudeta dijalankan pada Jumat malam waktu setempat.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: