Mantan juara dunia tinju kelas berat itu wafat pada hari Jumat (3/6) waktu Amerika Serikat
Juru bicara keluarga, Bob Gunnell, kepada
NBC News menyatakan Ali meninggal dunia di sebuah rumah sakit kawasan Phoenix, Arizona.
Kabar wafatnya Ali langsung mendapat respons dari kalangan petinju dunia.
"
My heart is deeply saddened yet both appreciative and relieved that the greatest is now resting in the greatest place," tulis petinju Roy Jones Jr di Twitter.
Sebelumnya salah satu tokoh paling terkenal dari abad ke-20 itu dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan. Ali pun telah menderita penyakit parkinson selama lebih dari tiga dekade.
Penampilan publik terakhir Ali adalah pada bulan April lalu di "Celebrity Fight Night" di Arizona, acara yang digelar badan amal Muhammad Ali Parkinson Center.
Ali dikenal dunia dengan gaya bertinju cepat seperti menari. Dia sendiri menganalogikan gaya bertinjunya "terbang seperti kupu-kupu dan menyengat seperti lebah". Dia memegang gelar kelas berat dunia tiga kali sehingga dijuluki olahragawan top abad ke-20.
Muhammad "The Greatest" Ali, pensiun dari tinju pada tahun 1981 dengan rekor 56 kali menang, 37 menang dengan KO, dan lima kali kalah. Ali didiagnosis Parkinson sekitar tiga tahun setelah meninggalkan ring.
[ald]
BERITA TERKAIT: