Pasangan tersebut diketahui merupakan petugas medis yang melayani di Burkina Faso sejak tahun 1970an lalu. Mereka diculik bulan lalu oleh kelompok militan can al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM).
AQIM menyebut bahwa penculikan itu sengaja dilakukan agar menjamin pembebasan militan mereka yang dipenjarakan.
Menurut keterangan dari juru bicara Presiden Republik Niger, sang istri sudah dilepaskan, namun suaminya belum. Pihak AQIM meyebut bahwa sang suami akan segera dilepaskan pada tahapan selanjutnya.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menegaskan bahwa pemerintah Australia telah mengkonfirmasi pembebasan warga negaranya.
Pasangan tersebut diculik pada hari yang sama dengan serangan mematikan di sebuah hotel di ibukota Burkina Faso Ouagadougou, yang juga diklaim oleh AQIM.
Sebagai tanggapan, masyarakat lokal di Djibo meluncurkan kampanye media sosial menyerukan pembebasan mereka. Demikian seperti dimuat
BBC (Minggu, 7/2).
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: