Mike McChesney, chief executive dari produsen emas kecil Vantage Goldfields (VTG.PK) mengatakan bahwa runtuhnya tambang emas sebelumnya menyebabkan 115 orang penambang terjebak di dalam tambang Lily. Sekitar 80 di antaranya berhasil dibawa ke permukaa.
"Sebagian besar telah dievakuasi," ujarnya seperti dimuat
Reuters (Jumat, 5/2).
Tambang-tambang di Afrika Selatan memang merupakan tambang yang paling dalam dan paling berbahaya di dunia. Tidak sedikit penambang yang meregang nyawa di tambang karena kurangnya praktik keselamatan.
Vantage Goldfields sendiri merupakan perusahaan pertambangan emas yang berbasis di Australia. Tambangnya sendiri berada di Barberton Afrika Selatan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: