Kepala patung Dewa Harihara itu kemudian disambungkan ke tubuhnya untuk dipamerkan di Museum Guimet, Perancis.
Dewa Harihara merupakan dewa yang menggabungkan aspek Wisnu dan Siwa yang dianggap penting bagi umat Hindu. Kombinasi itu mewakili penciptaan alam semesta dan kehancuran.
Kepala Patung Dewa Harihara itu diambil dari kuil Phnom Da di Provinsi Takeo Selatan Kamboja oleh peneliti Perancis antara tahun 1881-1883.
"Setelah dipisahkan 130 tahun yang lalu, kami menyambut penyatuan kembali kepala dan batang tubuh dari Harihara," kata Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An pada upacara penyatuan yang dilakukan di Paris Perancis pekan ini.
"Menurut budaya Khmer kami, reuni adalah simbol kemakmuran," sambungnya seperti dimuat
ABC News.
Acara tersebut ikut dihadiri oleh sekitar 200 pejabat pemerintah, perwakilan dari luar negeri serta sejumlah duta besar.
Dalam kesempatan itu ia menghimbau negara-negara lain yang juga memegang artefak Kamboja untuk mengembalikannya.
[mel]
BERITA TERKAIT: