Meski demikian, pihak berwenang Perancis menegaskan bahwa pekerjaan mereka masih jauh dari selesai. Kini, enam hari setelah serangkaian serangan terkoordinasi yang menewaskan 129 orang itu, setidaknya satu tersangka utama lagi masih buron.
Serangkaian penggerebekan di Belgia dan di pinggiran Paris merupakan bagian dari upaya menghabisi jaringan teroris sebelum mereka bisa menyerang lagi. Pemerintah Perancis menyatakan, ancaman dari ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Paris, tetap nyata.
"Kami sekarang harus siap untuk apa pun, segala jenis serangan. Meskipun kita tahu bahwa dalang dari serangan Paris telah tewas, risiko masih sangat tinggi," kata Wakil Wali Kota, Patrick Klugman, kepada wartawan
CNN.
Para pejabat Perancis mengatakan, serangan hari Rabu pagi di sebuah apartemen di kawasan Saint Denis adalah langkah signifikan. Pada Kamis, aparat berwenang telah mengidentifikasi jasad Abdelhamid Abaaoud, dalang dari serangan di Paris. Tubuhnya ditemukan di tumpukan reruntuhan bangunan.
Seorang wanita yang meledakkan dirinya saat penggerebekan, Hasna Ait Boulahcen (26), juga teridentifikasi sebagai salah seorang kerabat dari Abaaoud.
Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve, mengatakan bahwa Abaaoud "memainkan peran menentukan" dalam serangan di Paris dan memainkan bagian dalam empat dari enam serangan teror yang digagalkan sejak musim semi.
Kabarnya, badan-badan intelijen Barat pun sudah mencoba menangkap Abaaoud sebulan sebelum serangan di Paris, namun tanpa keberhasilan.
[ald]
BERITA TERKAIT: