"Kebutuhan kekuatan Arab bersatu menjadi lebih mendesak setiap harinya," kata El-Sisi dalam pidato yang disiarkan televisi Mesir, hari Minggu lalu.
Dikutip dari
CNN, El-Sisi juga mengatakan bahwa Yordania dan Uni Emirat Arab telah menawarkan bantuan militer kepada Mesir yang bertempur melawan ISIS di Libya.
Namun, El-Sisi tidak menyebut secara spesifik apa yang dimaksud dengan "kekuatan Arab bersatu".
Pernyataan mantan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir itu keluar setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyerukan negara-negara dunia meningkatkan upaya mereka dalam memerangi ISIS.
Amerika Serikat memimpin koalisi serangan udara untuk melawan ISIS di Irak dan Suriah. Namun, menurut Komando Sentral AS, negara-negara anggota koalisi hanya terlibat 20 persen dari serangan udara yang telah dilakukan.
Sementara itu ada keraguan yang serius soal apakah serangan udara saja mumpuni memberangus ISIS.
CNN mengatakan, wacana kekuatan Arab bersatu ini telah menjadi ide yang diperdebatkan dalam waktu lama. Namun selalu saja dirusak oleh ketidakpercayaan di antara negara-negara Arab.
Apakah koalisi Arab bersatu ini akan terwujud ketika mereka memiliki ancaman bersama yang bernama ISIS? Kita tunggu saja.
[ald]
BERITA TERKAIT: