Sebanyak 3.485 tentara pasukan NATO tewas dalam operasi yang dimulai sejak 2001 tersebut.
Mulai 1 Januari 2015 nanti, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO akan digantikan oleh misi pelatihan dan dukungan.
"Kita bersama telah mengangkat rakyat Afghanistan dari kegelapan dan memberikan mereka harapan akan masa depan," ujar Komandan ISAF Jenderal John Campbell kepada pasukan NATO dalam upacara di Kabul.
"Anda membuat rakyat Afghanistan lebih kuat dan negaranya lebih aman," sambung Jenderal Campbell.
Upacara mengakhiri operasi di Afghanistan itu digelar secara rahasia karena ancaman serangan dari Taliban di ibukota Afghanistan.
"Sekarang, terimakasih pada pengorbanan luar biasa sahabat-sahabat kita. Operasi militer kita di Afghanistan berakhir, perang paling lama dalam sejarah Amerika menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan," kata dia lagi.
Upacara mengakhiri operasi itu melengkapi penyerahan tanggung jawab keamanan kepada sekitar 350 ribu tentara Afghanistan yang dilakukan sejak pertengahan tahun lalu.
[dem]
BERITA TERKAIT: