Operasi Militer NATO di Afghanistan Berakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 29 Desember 2014, 07:22 WIB
Operasi Militer NATO di Afghanistan Berakhir
rmol news logo Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengakhiri operasi mereka selama 13 tahun di Afghanistan. Selama itu mereka berupaya melumpuhkan kelompok teroris Al Qaeda yang didirikan Osama bin Laden.

Sebanyak 3.485 tentara pasukan NATO tewas dalam operasi yang dimulai sejak 2001 tersebut.

Mulai 1 Januari 2015 nanti, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO akan digantikan oleh misi pelatihan dan dukungan.

"Kita bersama telah mengangkat rakyat Afghanistan dari kegelapan dan memberikan mereka harapan akan masa depan," ujar Komandan ISAF Jenderal John Campbell kepada pasukan NATO dalam upacara di Kabul.

"Anda membuat rakyat Afghanistan lebih kuat dan negaranya lebih aman," sambung Jenderal Campbell.

Upacara mengakhiri operasi di Afghanistan itu digelar secara rahasia karena ancaman serangan dari Taliban di ibukota Afghanistan.

"Sekarang, terimakasih pada pengorbanan luar biasa sahabat-sahabat kita. Operasi militer kita di Afghanistan berakhir, perang paling lama dalam sejarah Amerika menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan," kata dia lagi.

Upacara mengakhiri operasi itu melengkapi penyerahan tanggung jawab keamanan kepada sekitar 350 ribu tentara Afghanistan yang dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA