Ulama yang terkenal dengan pemikiran garis kerasnya justru menyebut bahwa penyerangan yang dilakukan pihaknya terhadap sebuah sekolah di Peshawar awal pekan ini merupakan tindakan yang sah. Padahal dalam serangan tersebut, sedikitnya 133 anak-anak sekolah menjadi korban tewas.
TTP sendiri sebelumnya mengklaim bahwa serangan tersebut adalah serangan pembalasan atas serangan militer yang berlangsung terhadap kubu pertahanannyadi Warizistan Utara.
"Oh penguasa, Oh orang yang berkuasa! jika Anda akan melakukan tindakan seperti itu, akan ada reaksi (balasan)," kata Aziz,seperti dilaporkan
AFP.
Bahkan, Aziz menantang orang-orang untuk mencari referensi bahwa tindakan yang dilakukan tentara Pakistan bukan atas nama Islam.
"Operasi yang terjadi di Waziristan Utara ini bukanlah tindakan atas nama Islam. Mungkin Anda bisa memperdebatkan itu, dengan menghubungi ulama dari luar negeri, dari India dan Bangladesh, Saya yang lebih dulu akan membuktikan bahwa operasi ini bukan atas nama Islam," lanjutnya.
Sejak Juni lalu, tentara Pakistan telah menewaskan lebih dari 1.700 militan dalam operasi terhadap basis TTP dan militan lainnya di Waziristan Utara dan wilayah Khyber.
Dengan adanya tragedi tragis ini, tentara Pakistan telah berjanji untuk melipatgandakan upayanya untuk menghapus momok militansi.
[mel]
BERITA TERKAIT: