"Penyelam tidak bisa menyelam sejak Jumat malam dan awal hari ini karena arus yang deras dan gelombang tinggi akibat angin kencang," kata jurubicara penjaga pantai Ko Myung Suk seperti dilansir dari
AFP.
Meski demikian, lanjut Suk, lebih dari 100 penyelam telah disiagakan dan menunggu ombak reda. Sehingga bila cuaca dan keadaan laut kembali stabil, pencarian dapat kembali dilanjutkan.
Untuk diketahui, sejak tenggelamnya kapal seberat 6.825 ton pada 16 April lalu, 228 orang telah ditemukan tewas sedangkan 74 lainnya masih belum ditemukan.
Cuaca buruk ini telah memicu kekhawatiran bahwa banyak korban yang hilang mungkin tidak akan pernah ditemukan. Namun sebagai tindakan pencegahan, tim evakuasi telah menaruh jaring-jaring di sekitar lokasi.
Hal ini lantaran para keluarga korban menuntut tim SAR untuk menemukan penumpang yang masih dinyatakan hilang sebelum proses pengangkatan feri.
Perlu diketahui, Sewol terbalik dengan 476 orang di dalamnya. Lebih dari 300 orang di antara mereka merupakan siswa SMA Danwon High School di kota Ansan, Seoul Selatan.
[mel]
BERITA TERKAIT: