"Pendidikan dapat mengubah kehidupan perempuan dan memperkuat komunitas mereka. Inovasi dapat membantu kita mendorong setiap anak perempuan untuk mengubah pendidikannya," kata Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake, seperti dilansir
Associated Press (Sabtu, 12/10).
Ia menyebut, inovasi tidak hanya mengenai teknologi, tetapi juga merangkul cara-cara baru untuk mengatasi hambatan lain yang mencegah anak perempuan putus sekolah, seperti memperbaiki fasilitas sanitasi dan menjamin keamanan kepada anak perempuan untuk berjalan ke dan dari sekolah.
"Inovasi memberikan kita alat baru yang kuat untuk mencapai dan mengajar lebih banyak anak perempuan dibandingkan sebelumnya," lanjut Lake.
Hari Anak Perempuan Internasional ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 19 Desember 2011 melalui Resolusi 66/170 yang bertujuan untuk mempromosikan HAM anak perempuan, menyoroti ketidakadilan gender antara anak perempuan dan anak laki-laki, serta membahas berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan yang dialami oleh perempuan di seluruh dunia.
[ian]
BERITA TERKAIT: