Jurubicara Alfredo Scoccimarro mengemukakan bahwa penyakit yang dialami Cristina sebenarnya sudah terjadi pada 12 Agustus lalu.
Hal tersebut diketahui setelah tim dokter kepresidenan yang melakukan scan pada otaknya menemukan cedera di kepalanya. Namun, Cristina masih merasa baik-baik saja sehingga mengabaikan penyakitnya.
Masalah muncul pada hari Sabtu (5/10) setelah Cristina (60) pergi ke rumah sakit karena mengeluh sakit kepala. Setelah diperiksa, dokter menemukan hematoma subdural atau perdarahan antara otak dan tengkorak.
"Mengingat bahwa ia mengalami nyeri kepala, mereka (tim dokter kepresidenan) melakukan penelitian neurologis, dan mendiagnosis mengalami pendarahan pada otak. Mereka memerintahkan dia untuk beristirahat selama satu bulan," kata Scoccimarro, seperti dilansir
Associated Press (Minggu, 6/10).
Pada bulan Januari 2012, Cristina juga sempat cuti akibat kanker kelenjar tiroid yang dialaminya. Tidak hanya itu, ia juga memiliki riwayat penyakit hipertensi kronis.
[wid]
BERITA TERKAIT: