Krisis Suriah Berakhir Jika AS dan Eropa Hentikan Aliran Dana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 29 September 2013, 11:26 WIB
Krisis Suriah Berakhir Jika AS dan Eropa Hentikan Aliran Dana
ilustri/net
rmol news logo Krisis berkepanjangan yang terjadi di Suriah bisa berakhir dalam beberapa minggu ke depan jika negara-negara yang mendukung pemberontak menghentikan dukungan mereka, dan benar-benar mengadopsi solusi politik.

"Selama AS, Eropa dan beberapa negara teluk terus mendukung kelompok teroris, krisis akan terus berlanjut," kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid Al Moallem dalam Majelis Umum PBB, kemarin (28/9), seperti dilansir EastDay.Com (Minggu, 29/9).

"Banyak negara berbicara akan mendukung sebuah solusi politik. Hal ini penting, tetapi ini berarti bahwa mereka harus berkomitmen untuk menghentikan pendanaan mereka untuk mempersenjatai kelompok teroris. Terutama negara tetangga seperti Turki, Arab Saudi dan Qatar," lanjutnya.

Mengenai keputusan pemerintah Suriah untuk menyerahkan senjata kimia, Moallem menyebut keputusan itu sebagai keputusan bebas berdaulat. Ia menegaskan bahwa hal itu bukan karena negaranya takut dengan aksi militer AS.

"Kami mengadopsi keputusan ini setelah berkonsultasi dengan Rusia. Dan kami yakin bahwa inisiatif Rusia pada akhirnya adalah inisiatif yang baik untuk membuka pintu bagi solusi politik," katanya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA