Menurut laporan tahun lalu, jumlah pekerja anak mencapai 168 juta. Angka ini menurun dari tahun 2000 yang mencapai 246 juta. Namun, ILO mengatakan, bahwa ini bukan kemajuan yang cepat.
"Kita sedang bergerak ke arah yang lebih baik, namun kemajuan ini masih terlalu lambat," kata Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, sebagaimana dilansir
Daily Star (Selasa, 24/9).
Guy katakan, perlu upaya besar dan serius untuk mengakhiri kasus pekerja anak di masa mendatang.
"Ada 168 juta alasan yang baik untuk melakukannya," imbuhnya.
Sementara itu, Program Internasional ILO tentang Penghapusan Pekerja Anak (IPEC), juga telah menetapkan target pada 2016 untuk menghapuskan pekerja anak.
"Untuk lebih mengurangi pekerja anak, negara-negara harus
mempromosikan kebijakan pendidikan, langkah-langkah perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan," tekan Kepala IPEC, Constance Thomas.
Laporan ini dipublikasikan menjelang konferensi Pekerja Anak Global yang rencananya diselenggarakan di Brazilia bulan depan.
[wid]
BERITA TERKAIT: