Insiden ini telah menyebabkan pesawat melakukan pendaratan darurat di Singapura dan 370 penumpangnya terpaksa diinapkan di sebuah hotel untuk mendapatkan pesawat pengganti keesokan harinya.
Sebagaimana dilansir
The Globe and Mail, pihak Qantas Airlines dalam sebuah pernyataan menyebutkan, ular sepanjang delapan inci ditemukan oleh seorang pramugari di kabin penumpang di dekat pintu.
Saat dimintai keterangan pada Senin (23/9), pihak maskapai penerbangan Australia belum mau berkomentar mengenai jenis ular apa yang ditemukan dan mengapa ulat tersebut bisa berada di dalam kabin pesawat. Pihaknya hanya memastikan para penumpang dapat pesawat pengganti.
Bukan kali ini saja ular telah menyebabkan penerbangan terganggu. Pada Januari lalu, python sepanjang tiga meter pada sayap pesawat Qantas yang terbang dari Cairns, Australia menuju Papua Nugini.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: