
Wakil Perdana Menteri Suriah, Qadri Jamil, mengatakan perang sipil di negaranya telah mencapai jalan buntu. Artinya, tidak akan ada yang bisa memenangkan peperangan.
"Baik oposisi bersenjata maupun rezim tidak ada yang mampu menang. Keseimbangan kekuatan yang nol ini tidak akan bisa berubah," kata Qadri Jamil, sebagaimana dilansir
Guardian (Sabtu, 21/9).
Ia mengatakan bahwa jika pembicaraan damai Jenewa yang telah lama tertunda dihidupkan kembali, pemerintah Suriah akan mengusulkan gencatan senjata yang dipantau oleh pasukan dari negara lain.
"Ini (gencatan senjata) akan membuka jalan bagi proses politik yang damai. Tidak ada yang harus ditakutkan. Rezim sekarang akan terus berlanjut," ia menambahkan.
Jamil juga mengungkapkan bahwa ekonomi Suriah telah menderita kerugian akibat perang sipil yang dimulai pada awal 2011.
Menurut laporan PBB, lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut dan jutaan orang lainnya telah melarikan diri ke negara lain.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: