RMOL. Pemimpin tertinggi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus menggelar puasa dan doa bersama ratusan ribu umat Katolik dari seluruh dunia di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (7/9) malam.
Dalam layanan doa untuk Suriah yang berlangsung sekitar lima jam, Paus meminta Amerika Serikat dan Perancis untuk merenungkan kembali serangan militernya sebagai pendekatan konflik dalam pertempuran yang meningkat di Suriah.
"Berapa banyak konflik, berapa banyak perang telah menghina sejarah kita?" imbuh Paus, sebagaimana dilansir dari
TIME (Minggu, 8/9).
"Bahkan hari ini, kita mengangkat tangan (berdoa) kita untuk saudara kita. Kekerasan dan perang hanya menyebabkan kematian," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Paus juga meminta kepada semua orang untuk tidak menambah kesedihan mereka.
"Bisakah kita menjalani hidup dengan cara-cara damai?" ia melanjutkan.
Sebelumnya, doa dan puasa bersama juga pernah dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II yang menentang aksi militer AS di Irak pada 2003.
[wid]
BERITA TERKAIT: