Kerlap Kerlip Geylang, Pusat Prostitusi di Singapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 31 Agustus 2013, 08:50 WIB
Kerlap Kerlip Geylang, Pusat Prostitusi di Singapura
ilustrasi/net
rmol news logo Setiap kota besar pasti memiliki red line atau sisi eksotik yang mewarnai kehidupan malamnya. Seperti halnya Singapura yang memiliki daerah prostitusi resmi Geylang di sebelah Selatan negeri pulau ini.

Memasuki daerah Geylang di malam hari, kita akan menemui banyak wanita di hampir tiap sudut jalan yang terdiri dari lorong-lorong atau jalan kecil dengan wanita-wanita berdandan menor dan vulgar, tampil secara seronok menyapa setiap pria yang lewat dihadapannya.

Dari penelusuran Rakyat Merdeka Online baru-baru ini, setiap kumpulan wanita itu menjajakan diri sambil diawasi sang mucikari yang rata-rata berkulit gelap.

Selain menjajakan diri di sudut-sudut jalan dan di dalam lorong, ada pula wanita malam yang dipajang di dalam rumah-rumah seperti aquarium dengan lampu terang benderang. Hampir semuanya berasal dari China dan Thailand. Pada umumnya yang berdiri di pinggir jalan dan lorong-lorong adalah wanita penghibur yang tidak memiliki lisensi.

"Mari silahkan pilih, semua sangat berpengalaman, bisa gaya apa saja, dijamin memuaskan, harganya 100 Sing Dolar," ujar salah satu mucikari mencoba merayu.

Pasaran kupu-kupu malam di Geylang beraneka macam, mulai dari 30 hingga 100 Sing Dolar untuk short time, tergantung asal negaranya. Karena disini ada juga yang berasal dari Indonesia, Filipina, Vietnam, Colombo, Singapura, dan negara lainnya.

Konon, lokasi prostitusi ini sudah berdiri lebih seratus tahun. Namun, tetap tampak tertata rapih dan bersih, tidak ada sampah yang berserakan atau bau busuk di Geylang. Bahkan, tidak tampak satupun aparat berwajib yang mengawasi lokalisasi terbesar di Singapura ini karena hukum benar-benar dijalankan.

Seperti halnya lokalisasi di manapun, di Geylang terdapat berbagai macam restoran dan kedai-kedai pinggir jalan menyajikan minuman beralkohol ringan hingga yang berat, dan selalu ramai setiap malamnya. Bahkan, banyak hotel mulai dari kelas melati hingga berbintang tiga yang tentunya jauh lebih murah dibanding dengan hotel di tempat lain.

Bila ingin bermalam di Singapura dengan tarif murah, di Geylanglah tempatnya. Namun, jangan tergoda untuk mencoba-coba "wisata seks" di sana. Memang harga tidak seberapa, namun hampir pasti penyakit yang berbahaya siap menyerang. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA