Kegiatan bertajuk Beyond Borders: Immersing Rafflesians in Indonesia for Global Leadership ini memberi kesempatan bagi para pelajar Singapura untuk memahami lebih dekat kehidupan sosial, budaya, dan sistem pendidikan di Indonesia.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Raffles Institution, SIS Group of Schools, dan Generasi Edukator Indonesia (GenEd). Kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Founder dan Chairman SIS Group of Schools, Jaspal Sidhu, dan Kepala Sekolah RI, Aaron Loh, awal tahun ini.
Selama dua minggu, para siswa Raffles Institution mengikuti berbagai aktivitas seperti lokakarya, tur budaya, dan proyek kolaboratif bersama siswa SIS. Mereka mempelajari sejarah, politik, serta kehidupan masyarakat lokal, sekaligus membandingkan pengalaman pendidikan di Indonesia dan Singapura.
Program ini juga mendorong para peserta untuk mengembangkan empati lintas budaya dan memahami perbedaan sosial antara kedua negara. Beberapa proyek yang dikerjakan bersama bahkan diarahkan untuk menciptakan ide-ide kolaboratif yang dapat memberikan dampak sosial positif.
“Kemitraan ini mencerminkan visi kami untuk menumbuhkembangkan pemimpin berwawasan global. Melalui keterlibatan lintas budaya, kami berupaya memupuk pemahaman, empati, dan kolaborasi yang melampaui batas negara,” kata Founder dan Chairman SIS Group of Schools, Jaspal Sidhu dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta pada Senin, 13 Oktober 2025.
Sementara Kepala Sekolah Raffles Institution, Aaron Loh, menyebut pengalaman di Indonesia menjadi pembelajaran para siswa tentang keberagaman dan kepemimpinan, serta memperkuat hubungan pendidikan antara kedua negara di masa mendatang.
“Beyond Borders bukan sekadar program pertukaran. Ini adalah pengalaman regional yang mendalam sebuah kesempatan bagi para siswa kami untuk memperoleh wawasan langsung tentang beragam budaya, sehingga kami dapat membina generasi yang peka budaya dan memiliki kesadaran global,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: