Penegasan itu Assad itu merupakan bagian dari wawancara yang dipublikasikan koran Rusia Izvestia Daily, kemarin yang dikutip Reuters hari ini (Senin, 26/8).
"Kegagalan menanti Amerika Serikat seperti dalam semua perang yang pernah terjadi sebelumnya, dimulai dari Vietnam hingga saat ini," ujar Assad.
Assad juga mengatakan pasukan keamanan pemerintah Suriah juga telah semakin dekat dengan tempat pasukan pemberontak yang mengatakan terjadinya penggunaan senjata kimia.
"Apakah mungkin suatu negara menggunakan senjata kimia atau senjata pemusnah masal lainnya di tempat dimana tentaranya berada? Itu tentu saja berlawanan dengan logika dasar," lanjutnya lagi kepada Izvestia, koran yang pro pemerintah Rusia.
Rusia sendiri merupakan kawan internasional yang paling penting bagi Assad sepanjang perang sipil yang sudah berlansung selama dua tahun ini yang membantu tentaranya dengan senjata dan menolak tekanan di Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) untuk sanksi yang lebih berat kepada Suriah.
[zul]
BERITA TERKAIT: