Konflik fisik pecah kemarin (Jumat, 3/8), antara anggota parlemen Partai Nasionalis yang berkuasa, melawan "pasukan" anti-nuklir yang berafiliasi dengan Partai Progresif Demokratik, yang sangat keberatan dengan ide referendum nuklir di Taiwan.
Di Taiwan, kejadian saling pukul antar anggota DPR di tengah rapat yang sengit sudah biasa terekam kamera. Dilaporkan
Associated Press (Sabtu, 3/8), sekitar sepuluh orang saling dorong, sementara yang lainnya mencoba untuk memisahkan mereka.
Pembangunan PLTN keempat ini telah dimulai pada tahun 1997, namun dihentikan sementara karena Partai Progresif berkuasa pada tahun 2000 dan 2008.
Setelah Partai Nasionalis kembali berkuasa, RUU Pembangunan PLTN ini kembali dikampanyekan. Partai Nasionalis yang menguasai 113 kursi di parlemen memastikan rencana tersebut lolos.
Tenaga nuklir telah lama menjadi isu perdebatan di Taiwan. Hal ini lantaran PLTN dianggap memiliki resiko keamanan tinggi, terlebih Taiwan merupakan negara pulau yang rawan gempa.
[ald]
BERITA TERKAIT: