Kejadian itu dituturkan kelompok penentang Presiden Bashar al-Assad. Ledakan itu terjadi di bagian Tenggara kawasan Wadi al-Dhahab, pada Kamis waktu setempat. Menurut pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kawasan itu sebelumnya sudah diambil alih oleh pihak militer.
Dikutip dar
i Al-Jazeera (Jumat, 2/8), pengamat Suriah untuk HAM itu menyatakan bahwa para korban terdiri dari tentara dan warga sipil. Sementara, beberapa yang terluka sedang dalam keadaan kritis.
Ledakan itu dilaporkan disengaja oleh kelompok pemberontak di kawasan Wadi al-Dahab. Ledakan itu juga terdengar hingga beberapa mil jauhnya.
Yang menarik, tragedi di tengah getirnya perang saudara Suriah itu terjadi setelah Presiden Assad menegaskan rezimnya akan menang dalam konflik dalam negeri yang sudah berjalan 28 bulan dan menewaskan menewaskan lebih dari 100.000 orang..
Saat berpidato di hadapan para perwira militer memperingati hari angkatan bersenjata Suriah ke-68
, Assad mengklaim kemajuan besar dalam beberapa waktu terakhir dari pergerakan pasukannya
.
Ia juga kembali menuduh kekuatan asing dan kelompok teroris Islam berada di balik perang saudara tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: