Cecile Kyenge, menteri kulit hitam pertama Italia mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari rakyatnya sendiri. Insiden ini bermula menteri keturunan Republik Demokratik Kongo itu sedang berpidato di sebuah rapat umum di Cervia, Italia tengah pada Jumat (26/7). Saat ia tengah berpidato, tiba-tiba seorang oknum penonton melemparkan pisang ke arahnya.
Sontak aksi memalukan ini segera dikecam para politisi, termasuk teman-temannya di pemerintahan Perdana Menteri Enrico Letta. Mereka menanggapi peristiwa memalukan ini dengan memberikan pesan dukungan dan kecaman kepada pelaku.
Menteri Lingkungan Andrea Orlando mengatakan di akun jejaring sosial
Twitter ia sangat marah atas tindakan yang merendahkan itu. Sementara Menteri Pendidikan Maria Chiara Carrozza memuji Kyenge atas keberanian dan tekadnya dalam kondisi seperti ini.
Gubernur Veneto, Luca Zaia, juga berbicara menentang insiden itu dan menyebut pelemparan pisang adalah penghinaan pribadi.
Namun, dalam akun
Twitter Kyenge, sebagaimana dilansir
Reuters (Minggu, 28/7), ia justru menanggapi peristiwa ini dengan elegan dan menyebutnya sebagai hal yang menyedihkan dan membuang-buang makanan.
Kyenge memanga telah menghadapi penghinaan rasial seperti ini hampir setiap hari sejak bergabung pemerintah. Awal bulan ini seorang senator dari Partai Liga Utara menyamakan Kyenge dengan orangutan. Namun setelah mendapat kritik, ia segera meminta maaf.
Aksi rasisme merupakan masalah yang terus membelenggu Italia. Sebelumnya aksi rasisme juga mengguncang dunia sepakbola negera itu dalam pertandingan Trefeo TIM. Saat itu pemain AC Milan asal Guinea Kevin Constant mendapat pelecehan rasis dari pendukung tim Sassuolo.
[ian]
BERITA TERKAIT: