AS Tetap Ingin Terlibat dalam Pembicaraan Nuklir Bersama Presiden Baru Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 16 Juni 2013, 15:48 WIB
AS Tetap Ingin Terlibat dalam Pembicaraan Nuklir Bersama Presiden Baru Iran
Hasan Rowhani
rmol news logo Amerika Serikat tetap siap untuk terlibat langsung atas program nuklir Iran setelah ulama moderat Hasan Rowhani dinyatakan sebagai presiden menggantikan Mahmod Ahmadinejad.

"Amerika Serikat siap untuk dilibatkan secara langsung oleh pemerintah Iran untuk mencapai solusi diplomatik yang akan sepenuhnya mengatasi masalah dunia internasional mengenai program nuklir Iran," ujar Jurubicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dikutip dari The News International (Minggu, 16/6).

Keinginan untuk terlibat ini lantaran perkembangan nuklir Iran telah membuat gusar AS karena dicurigai bertujuan membangun senjata nuklir.

Presiden AS Barack Obama telah bertekad bahwa pihaknya akan tetap pada komitmen awal mereka untuk terus mencegah agar hal itu tidak terjadi meski dengan berbagai cara.

Obama mengatakan bahwa program nuklir Iran akan berbahaya untuk keamanan dunia. Dia menyebut program itu juga akan berbahaya bagi kepentingan masalah keamanan Amerika. Namun Iran menampik tuduhan tersebut dan menegaskan program nuklirnya untuk bertujuan damai seperti pembangkit energi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA