Sebagaimana dilansir
Asian Correspondent (Sabtu, 25/5), seorang pejabat kepolisian, Kolonel Jeera Setdao Ngerntrakul, mengatakan, pelaku meledakkan bom di Distrik Saiburi, Provinsi Pattani, saat sebuah truk yang membawa enam tentara sedang melintas.
Ia mengatakan, para tentara tersebut sedang dalam perjalanan dinas mengamankan kuil-kuil untuk perayaan hari raya Waisak.
Belum ada kelompok atau pihak yang mengaku bertanggungjawab. Namun, Ngerntrakul telah menuduh kelompok militan Islam yang melakukan penyerangan mematikan itu.
Serangan serupa hampir setiap hari terjadi meski baru-baru ini pemerintah telah berupaya mengadakan pembicaraan damai dengan kelompok militan.
Kawasan Thailand Selatan terus bergolak puluhan tahun dengan gerakan separatime yang didominasi kelompok Melayu-Islam. Pattani merupakan salah satu dari tiga provinsi di Thailand selatan dengan kekerasan terus menyebar ke provinsi lain. Perseteruan antara tentara Thailand dengan kelompok separatis di sini bukan hanya dikarenakan perbedaaan agama, tapi juga persoalan kesenjangan ekonomi politik, diskriminasi pemerintah pusat, dan pelanggaran HAM.
[ald]
BERITA TERKAIT: